Bagaimana kabarmu sekarang?
Apakah masih sama dengan yang dulu?
Kala kau begitu mesra mendekapku dalam bulan muliamu
Begitu dekat menyeru tiap ruh menebar kebaikan di
bumi Allah
Bagaimana
kabarmu sekarang?
Akankah
kau masih ditunggu sejuta umat
Menunggu
ridloNya, maghfirohNya, dan satu itu aku tak bisa lupa
Bukankah
kau menyiapkan 1001 keutamaan yang dijanjikan olehNya
1001
Malammu yang penuh misteri bukan
Jawablah, Bagaimana kau sekarang?
Taukah setahun aku merindumu
Menantimu dalam derap-derap kecemasan
Akankah kita bertemu lagi??
Ah…Kapan
aku pulang?
Aku
hanya ingin segera pulang menjemputmu dalam ujung sajadahku
Segera,
tak peduli seperti apa kau kini
Aku
hanya ingin pulang , Ramadhanku
Aku hanya ingin pulang Ramadhan kali ini
Dan bercrengkrama mesra padamu
Sambil satu-satu memakna ayatNya
Memanggil seribu malaikat untuk ikut bergabung
Ah,dengarkan
malaikat itu
Ia
berbisik halus menanti bidadari-bidari surga bersamamu
Bidadari
yang elok parasnya
Dan
Sang Bulan menggantung jingga jambu, cemburu!
Wahai Ramadhanku,
Sampaikanlah padaNya untuk membuatku bertemu denganmu lagi tahun ini
Akan kupinta dalam sujud di malamMu
Dan 3 sujud yang ganjil…Bukankah Dia suka bilangan
Ganjil?
Akan kusapa pula dalam sepertiga malam, untuk
meminta padaNya
Ah…perhatikanlah…
Sebentar
lagi kau datang, aku harus bersiap!
Dengan
merantai nafsu dara fajarmu hingga tenggelam matahari
Dengan
kubuang marah dan kubungkus dengan keikhlasan
Kan
kutananm pula benih-benih keutamaan itu
Kau
suka bukan?
Wahai Ramadhanku…
Lihatlah wajah-wajah yang merona ikhlas
Senyum yang terkembang
Dan tenaga yang berlebih
Semua untukmu, Ramadhanku
Dan aku tak sabar ingin pulang…
0 komentar:
Posting Komentar