Namanya Citrawati, gadis ayu bak Dewi Sinta. Bagaimana tidak kalau
bibirnya merona seperti Angelina jolie, dan beuuh dua buah yang
menggantung penuh di bagian dadanya. Makanya, tanpa babibu semua pegawai
di warung karaoke paling hitz di Alengka itu setuju kalau Citwati jadi
maskot.
Tapi itu dulu, sejak mendengar ceramah keliling dari Ustad Sumantri
di musala seberang warung, Citawati seperti kena sihir. Makan jadi ga enak, jaga warung jadi males. Cieeeh
rupanya Citrawati kena sihir cinta. Tapi, banyak yang mengutuknya, “penjaga
warung pake rok mini kok naksir sama ustad.” Ia pandai ngeles, “Bagaimana jika sang Maha
Cinta yang sudah terlibat?”
Maka citrwati hijrah, setelah
pamit sama Bos Rahawana, ia pulang kampung ke Desa Maespati. Ia mulai
hidup baru dengan jualan pecel di depan rumah.
Bukan pake rok mini lagi, kini ia pake daster panjang, dan jilbab
blusukan . Duuh...namanya juga penglaris, dagangannya langsung laris
manis. Bahkan baru seminggu dagang, Citrawati sudah beli mukena baru buat salat
di musala.
Lagi-lagi sang Maha Cinta atur
skenario. Citrawati dilamar oleh Juragan
kambing di desanya bernama Arjuna. Arjuna pemuda tampan dan berkelas,
tapi apa mau dikata, hati Citrwati cuma buat Ustad Sumantri. Ustad yang mungkin
lagi kelabakan cari jemaahnya yang cantik dari sebrang warung.